Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

RSS

Pages

Kumpulan _ kumpulan Puisi Islam



Kegagalan Berubah Iman



Tuhan…
dia terlalu indah tuk dilupakan…
terlalu sedih jika dikenang…
betapa hatiku bersedih…
mengenang semua yang berasal darinya…

Tuhan…
masih membekas bayangan akan dirinya…
yang telah mengisi relung hatiku…
disetiap sapaannya… serta disetiap kata-katanya…
mengandung keceriaannya…

Tuhan…
hamba memang lemah…
tapi mengapa dia memberikanku harapan?
seraya harapannya aku pun langsung melayang…
langksana burung yang bebas kemana-mana…

Tuhan…
kini ku telah jatuh dari langit dan hancur berkeping-keping…
tertembak oleh peluru yang tepat pada bagian sayapku…
sekarang aku pun tau… harapan itu palsu…
sayapku pun sudah rapuh dan tak bisa terbang kembali…

Tuhan…
andaikan hamba boleh memilih…
hamba kan memilih menjadi bagian dari lautan-Mu…
karena sekalinya ternodai…
ia kan cepat kembali bersih dan tertata seperti semula…

Tuhan…
apabila ini sudah menjadi takdir hamba…
hamba harap agar Engkau membimbingku pada jalan yang benar…
jangan Kau sesatkan hamba karena kegagalan seperti ini…
hamba yakin dengan kegagalan ini… agar hamba menjadi lebih beriman pada-Mu…






Wajahmu
(Kitab Cinta Rumi)

Mungkin kau berencana pergi,
seperti ruh manusia
tinggalkan dunia membawa hampir semua
kemanisan diri bersamanya

Kau pelanai kudamu

Kau benar-benar harus pergi
Ingat kau punya teman disini yang setia
rumput dan langit

Pernahkah kukecewakan dirimu ?
Mungkin kau tengah marah
Tetapi ingatlah malam-malam
yang penuh percakapan,
karya-karya bagus,
melati-melati kuning di pinggir laut

Krinduan, ujar Jibril
biarlah demikian
Syam-i Tabriz,
Wajahmu adalah apa yang coba diingat-ingat lagi oleh setiap agama

Aku telah mendobrak kedalam kerinduan,
Penuh dengan nestapa yang telah kurasakan sebelumnya
tapi tiada semacam ini

Sang inti penuntun pada cinta
Jiwa membantu sumber ilham

Pegang erat sakit istimewamu ini
Ia juga bisa membawamu pada Tuhan

Tugasku adalah membawa cinta ini
sebagai pelipur untukmereka yang kangen kamu,
untuk pergi kemanapun kaumelangkah
dan menatap lumpur-lumpur
yang terinjak olehmu

muram cahaya mentari,
pucat dingding ini

Cinta menjauh
Cahayanya berubah

Ternyata ku perlu keanggunan
lebih dari yang kupikirkan




Keindahan Fantasi Cinta
(Al Muktashim)
Riuh... ramai... gaduh... dan penuh kegembiraan
Taman hati berwarna warni
Panggung rumah paru-paru berdiri kokoh
Kolam cinta mengalir indah keawan kasih

Badan terasa sejuk...
Segar tak terkirakan
Rumput selaput nadi bergoyang lembut
Di tiup angin cinta sejati

Burung camar jantung menukik pelan
Hinggap di pohon tulang iga putih
Matanya melihat kearah taman hati
Pandangannya terpesona oleh pemandangan cantik

Bidadari cinta dan pangeran kasih sayang
Bersenda gurau diangan yang tinggi
Hati pun gembira...
Jiwa pun lega...

Ya Allah...
Abadikan keadaan ini
Agar menjadi pedoman
Bagi hati yang saling menyatu

Mentari sanubari tersenyum riang
Alam jiwa bergembira ria
Serentak...
Jiwa0jiwa riang berdansa di sekitar taman hati
Oooh...
Indahnya fantasi cinta
 



Keagungan Ilahi
(Al Muktashim)
Ratu malam sang rembulan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,

Tarik menarik
Dorong mendorong
Saling menguasai,
Seolah selalu bertanding tiada henti

Tiada yang kalah
Tak ada yang menag,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak!

Dunia berputar,
Saling mengisi,
Yang satu melengkapi yang lain
Tanpa yang satu
Takkan ada yang lain,

Siang dan malam
Terang dan gelap
BAik dan jahat
Tanpa yang satu,
Apakah yang lain itu akan ada?
Tanpa adanya gelap,
Dapatkah kita mengenal terang?

Inilah sebuah kenyataan
Yang telah dikenhendaki Allah
Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa





Dawai Sang Sufi
(Al Futuhat)

Hidup adalah ibadah
Dalam ayat-Nya Allah berfirman,
Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya'bududun
Lama aku tidak percaya dengan ayat ini
Fikirku aku hanya disuruh shalat, puasa dan dzikir
Apalagiketika aku berfikir tentang ayat,
Wa'bud robbaka hatta ya'tiyakal yakin,
Demi Allah, aku tidak sanggup untuk beribadah terus menerus...
Aku bingung
Aku takut
Aku lari dari pendapatku sendiri
Suatu hari aku bertanya kepada guruku
Guruku mengatakan, "Tidak salah pendapatmu, tapi kurang".
Ketahuilah.....
Dalam ayat lain Allah juga berfirman
Wala tansa nasibaka minaddunya
Dan La yukallifullahu nafsan illa wus'aha
Jelas Allah tidak hanya menyuruh kitauntuksholat dan puasa
Allah juga menyuruh kita untukmencari dunia
Bahkan Allah melarang kita untuk membebani diri kita dengan beban yang berat
Sehingga kita tidak mampu memikulnya
Walaupun itu ibadah
Ketauhillah.....
Ibadahitu bukan bentuk lahirnya
Banyak perkara dunia yang berubah menjadi amal dunia karena niat
Banyak perkara yang kadang menurut kita tidak ada nilainya tetapi
Disisi Allah sangat berharga
Engkau makan,minum, tidur, cari nafkah, menikah
Tetapi di niati untuk menguatkan ibadah
Itulah arti Wama kholaqtul jinna wal insa illa liyakbudun
Dan engkau dapat istiqomah sholat, puasa, dzikir
Dengan bantuan makan, minum dan menikah
Itulah artiWa'bud robbaka hatta ya'tiyakal yaqin
Jikaengkau sholat, puasa tetapi tidak makan dan minum
Pasti engkau akan mati
bukankah ini bunuh diri dan jelas tidak ibadah ?
Engkau hanya sholat, puasa dan dzikir tetapi tidak menikah
Sehingga suatu ketika terjerumus zina, apakah arti semua ibadahmu ?
Ingatlah Allah pencipta manusia dengan ukuran dan aturan
Janganlah engkau mempertahankan kebodohanmu
Janganlah engkau hancur hanya karena pemahamanmu yang salah
Dan ingatlah pesan Allah Alladzina yastami'unal qoula
Fayattabi'una ahsanah.....

Orang-orang yang mendengarkan pendapat
Kemudian mengikuti pendapat yang paling bagus
Merekalah yang diberi petunjuk Allah
Dan merekalah orang-orang yang beruntung..... 




Dekatkan Daku Pada-Mu Ya Allah
Pengarang: Hj. Farida Hanum

Ya Allah
Ampunilah  Dosa-dosa ku
yang mendatangkan bencana
Ampunilah dosa-dosa ku
yang merusak karunia
Ampunilah dosa-dosa ku
yang menahan do'a
Ampunilah dosa-dosa ku
yang menurunkan bala
Ampunilah dosa-dosa ku
yang telah kulakukan
Ampunilah dosa-dosa ku
yang telah ku kerjakan
Ya Allah
Aku datang menghampiri -Mu
Aku memohon pertolongan -Mu
Aku bermohon pada-Mu dengan kemurahaan -Mu
Dekatkan daku keharibaan -Mu
Sempatkan daku untuk bersyukur kepada -Mu
Bimbinglah daku untuk selalu mengingat-Mu
  


Ku Harap Petunjuk-Mu
Pengarang: Klimen

Ku harap petunjukMu
Dalm hening spi rindu hti trtawa
Rnungkn sikp dmi asa d da”
Jauh sudh q dr pncerahnMu
Jejk langkh hitm,q tapki sndri
Keimanan trmakn keputusasaan
Kcewa bgitu menyestkn
Nafsu tak trtahn yg mnjrumuskn
Ya Alloh…bri q hidayhMu
Ya Alloh…bri q ptunjukMu
Kabulkn harapn q.




Permata Hati

Engkaulah yang menjadi
permata hati kami
Engkaulah yang menjadi
mutiara akal ini
Engkaulah yang menerangi kegelapan jiwa ini
Engkaulah yang menunjuki jalan keselamatan
Ya…Nabiyallah
Ya…Rasulallah
Ya…Habiballah
shalawat dan salam untukmu
semoga kami dapat bertemu
denganmu …



Rasulullah Saw

Berabad-abad sudah berlalu
namun namamu masih melekat di hatiku
tak pernah aku bertemu atau berjumpa denganmu
tak pernah aku melihat langsung dakwahmu
namun sinar cahaya itu mampu menebus jaman dan ruang
menembus perbedaan di antara seluruh umat manusia
cahaya itu tak pernah redup sampai akhir zaman
Rasulullah SAW , begitu agung namamu
bergetar hati ini , menangis , rindu bertemu dengan mu
rindu pada suri tauladan yang kau berikan
rindu pada kesederhanaan dan kepedulianmu
rindu pada kedamaian yang kau ciptakan
Rasulullah SAW , rindu pada kepemimpinanmu
Cinta dan kasih sayang mu tiada tara
Rahmatan Lil Alamin , memang itulah dirimu
Umatmu sekarang banyak yang sudah menjauhi suri tauladanmu
banyak yang sudah berubah dari koridor garis awal
pun saya merasa demikian
Rasulullah SAW , aku rindu padamu
kami rindu padamu
Rasulullah Nabi Muhammad SAW
Aku yakin sinar yang kau bawa tak kan pernah padam
Allahumma Solli Ala Muhammad
semoga shalawat itu akan tetap berdengung
hingga akhir masa nanti




Oase di Tengah Jazirah
( Buah karya : Abdul Wachid BS).

Gajah-gajah abrohahkah yang kembali
menjeritkan kematian itu? Di Jazirah
di sebuah kota tua makkah : Tangis kelahiran itu
Pun nyaring ke pendengaran. Adzan semesta
kembali membuka dunia.
Lalu beribu –ribu sholawat para malaikat
menyingkap kelambu langit yang pekat.
Lalu burung-burung ababil berhamburan
menyemburkan kerikil. Adalah bara yang
bertumbuhan di kepala mereka.
Tapi, bagi bayi Akhir Nabi Ia mengucap doa semata.
Gajah-gajah abrohahkah yang kembali mengepung
jazirah itu? Mata mereka nanar
mengincar dara-dara dan dinar.
Lalu merekapun runtuh hanya buat debu dan debu.
Sedang langit tunduk, sedang pohon-pohon
kurma merunduk, sedang kafilah onta pun tertunduk.
Di Jazirah, di kota tua Makkah.
Dari sebuah rumah yang mendekat pada Ka’bah
Dari rahim Bunda Siti Aminah : Nyaring
Ayat-ayat kelahiran itu ke pendengaran insan
Lalu kembali, mendekapkan langit pada bumi yang
Sepulang Isa , lima abad disumbat berhala.
( 15 abad lalu. Di Jazirah itu
Sekarang orang-orang tinggal terkenang).
Nabi dan Akhir Nabi pernah lewat lorong
lorong Makkah. Dan menggubah sejarah
dengan doa dan air mata yang terus membasah
“Muhammad, kekasih. Air matamu itu oase yang
menggenang di tengah Jazirah
dan untuk minuman umat”
(Tetapi kini mereka menutup pintu dan hati
bagi kasidah kelahiran
Dan sepi lagi mendesak di sini
Dan gajah-gajah abrohah itupun kian gemuruh
Dan menjarah kemari sepagi ini!)





Wajahmu
(Kitab Cinta Rumi)

Mungkin kau berencana pergi,
seperti ruh manusia
tinggalkan dunia membawa hampir semua
kemanisan diri bersamanya
Kau pelanai kudamu
Kau benar-benar harus pergi
Ingat kau punya teman disini yang setia
rumput dan langit
Pernahkah kukecewakan dirimu ?
Mungkin kau tengah marah
Tetapi ingatlah malam-malam
yang penuh percakapan,
karya-karya bagus,
melati-melati kuning di pinggir laut
Krinduan, ujar Jibril
biarlah demikian
Syam-i Tabriz,
Wajahmu adalah apa yang coba diingat-ingat lagi oleh setiap agama
Aku telah mendobrak kedalam kerinduan,
Penuh dengan nestapa yang telah kurasakan sebelumnya
tapi tiada semacam ini
Sang inti penuntun pada cinta
Jiwa membantu sumber ilham
Pegang erat sakit istimewamu ini
Ia juga bisa membawamu pada Tuhan
Tugasku adalah membawa cinta ini
sebagai pelipur untukmereka yang kangen kamu,
untuk pergi kemanapun kaumelangkah
dan menatap lumpur-lumpur
yang terinjak olehmu
muram cahaya mentari,
pucat dingding ini
Cinta menjauh
Cahayanya berubah
Ternyata ku perlu keanggunan
lebih dari yang kupikirkan


Keindahan Fantasi Cinta
(Al Muktashim)

Riuh… ramai… gaduh… dan penuh kegembiraan
Taman hati berwarna warni
Panggung rumah paru-paru berdiri kokoh
Kolam cinta mengalir indah keawan kasih
Badan terasa sejuk…
Segar tak terkirakan
Rumput selaput nadi bergoyang lembut
Di tiup angin cinta sejati
Burung camar jantung menukik pelan
Hinggap di pohon tulang iga putih
Matanya melihat kearah taman hati
Pandangannya terpesona oleh pemandangan cantik
Bidadari cinta dan pangeran kasih sayang
Bersenda gurau diangan yang tinggi
Hati pun gembira…
Jiwa pun lega…
Ya Allah…
Abadikan keadaan ini
Agar menjadi pedoman
Bagi hati yang saling menyatu
Mentari sanubari tersenyum riang
Alam jiwa bergembira ria
Serentak…
Jiwa 0 jiwa riang berdansa di sekitar taman hati
Oooh…
Indahnya fantasi cinta




Keagungan Ilahi
(Al Muktashim)

Ratu malam sang rembulan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,
Tarik menarik
Dorong mendorong
Saling menguasai,
Seolah selalu bertanding tiada henti
Tiada yang kalah
Tak ada yang menag,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak!
Dunia berputar,
Saling mengisi,
Yang satu melengkapi yang lain
Tanpa yang satu
Takkan  ada  yang  lain,
Siang dan malam
Terang dan gelap
BAik dan jahat
Tanpa yang satu,
Apakah yang lain itu akan ada?
Tanpa adanya gelap,
Dapatkah kita mengenal terang?
Inilah sebuah kenyataan
Yang telah dikenhendaki Allah
Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa


 


Dawai Sang Sufi
(Al Futuhat)


Hidup adalah ibadah
Dalam ayat-Nya Allah berfirman,
Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya’bududun
Lama aku tidak percaya dengan ayat ini
Fikirku aku hanya disuruh shalat, puasa dan dzikir
Apalagiketika aku berfikir tentang ayat,
Wa’bud robbaka hatta ya’tiyakal yakin,
Demi Allah, aku tidak sanggup untuk beribadah terus menerus…
Aku bingung
Aku takut
Aku lari dari pendapatku sendiri
Suatu hari aku bertanya kepada guruku
Guruku mengatakan, “Tidak salah pendapatmu, tapi kurang”.
Ketahuilah…..
Dalam ayat lain Allah juga berfirman
Wala tansa nasibaka minaddunya
Dan La yukallifullahu nafsan illa wus’aha
Jelas Allah tidak hanya menyuruh kitauntuksholat dan puasa
Allah juga menyuruh kita untukmencari dunia
Bahkan Allah melarang kita untuk membebani diri kita dengan beban yang berat
Sehingga kita tidak mampu memikulnya
Walaupun itu ibadah
Ketauhillah…..
Ibadahitu bukan bentuk lahirnya
Banyak perkara dunia yang berubah menjadi amal dunia karena niat
Banyak perkara yang kadang menurut kita tidak ada nilainya tetapi
Disisi Allah sangat berharga
Engkau makan,minum, tidur, cari nafkah, menikah
Tetapi di niati untuk menguatkan ibadah
Itulah arti Wama kholaqtul jinna wal insa illa liyakbudun
Dan engkau dapat istiqomah sholat, puasa, dzikir
Dengan bantuan makan, minum dan menikah
Itulah artiWa’bud robbaka hatta ya’tiyakal yaqin
Jikaengkau sholat, puasa tetapi tidak makan dan minum
Pasti engkau akan mati
bukankah ini bunuh diri dan jelas tidak ibadah ?
Engkau hanya sholat, puasa dan dzikir tetapi tidak menikah
Sehingga suatu ketika terjerumus zina, apakah arti semua ibadahmu ?
Ingatlah Allah pencipta manusia dengan ukuran dan aturan
Janganlah engkau mempertahankan kebodohanmu
Janganlah engkau hancur hanya karena pemahamanmu yang salah
Dan ingatlah pesan Allah Alladzina yastami’unal qoula
Fayattabi’una ahsanah…..
Orang-orang yang mendengarkan pendapat
Kemudian mengikuti pendapat yang paling bagus
Merekalah yang diberi petunjuk Allah
Dan merekalah orang-orang yang beruntung…..

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar